Custom Search

Jumat, 28 November 2008

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)

Pengunjung yang memerlukan Silabus dan RPP Kimia, dapat memanfaatkannya.

1. Silabus Kimia Kelas XI.IPA

2. RPP Kimia Kelas XI Semester 1

3. RPP Kimia Kelas XI Semester 2



Baca Selanjutnya»»

Sistem Periodik Unsur

Pengunjung yang memerlukan daftar Unsur-unsur Kimia dan juga cara menghafalkannya, dapat memanfaatkannya.SPU ini merupakan "kreasi" dari teman-teman kelas X SMA Kolese de Britto.

1. SPU versi de britto

2. SPU bergambar

3. Jembatan Keledai Unsur-unsur Kimia


Baca Selanjutnya»»

Materi Pelajaran Kimia

Bagi yang memerlukan, silahkan memanfaatkannya.

1. Thermokimia
2. Laju Reaksi
3. Kesetimbangan Kimia
4. Buffer dan Hidrolisis
5. Ksp
5. Koloid
6. Daftar Ion


Baca Selanjutnya»»

Jumat, 21 November 2008

Contoh Soal Seleksi CPNS

Bagi para pengunjung yang memerlukan soal-soal latihan untuk seleksi CPNS tahun 2008, silahkan mampir... Semoga bermanfaat.

1. Tes Bakat Skolastik

2. Pengetahuan Umum

3. UUD 1945

4. Logika angka

5. Padanan Hubungan

6. Bahasa Indonesia-1

7. Bahasa Indonesia-2

8. Antonim - Lawan Kata

9. Sinonim

10. Arismetis

11. Falsafah Ideologi

12. Logika Formil

13. Kebijakan Pemerintah

14. Tata Negara

15. Sejarah

16. Bahasa Inggris-1

17. Bahasa Inggris-2


Baca Selanjutnya»»

Rabu, 19 November 2008

SOAL QUIS Kesetimbangan Kimia

1. Tentukan derajad disosiasi dari gas dinitrogen tetraoksida bila dalam ruang tertutup terjadi reaksi penguraian gas dinitrogen tetraoksida membentuk gas nitogen dioksida sebagai reaksi setimbang,

dengan jumlah mol gas dinitrogen tetraoksida sama dengan gas nitrogen dioksida pada saat setimbang.

Baca Selanjutnya»»

Selasa, 18 November 2008

KONSEP EKO - EFISIENSI

Anda sudah mengenal istilah ini ?
Dalam keseharian, kita senantiasa berusaha untuk mengurangi pemborosan dalam segala bentuk. Namun tanpa kita sadari, kita juga sering melakukan pemborosan itu ....


Pada mulanya, konsep eko-efisiensi diajukan pada tahu 1992 oleh WBCSD - World Bussinees Council on Sustainable Development, sebagai alat pengelolaan Lingkungan yang bersifat sukarela untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan sekaligus keuntungan ekologi. Konsep ini diarahkan agar dapat terjamin kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam perkembangannya, eko-efisiensi diperluas pengertiannya dengan sosio-efisiensi, untuk dapat menjamin produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Kenapa demikian ?
Eko-efisiensi mejamin produksi yang berkelanjutan karena penggunaan sumber daya alam dan pengelolaan limbah dapat dikendalikan. Sementara sosio-efisiensi menjamin konsumsi yang berkelanjutan, karena adanya kepercayaan masyarakat terhadap produksi. Namun semua itu sungguh memerlukan kesadaran dan pemahaman kita semua ....

Baca Selanjutnya»»

Senin, 10 November 2008

“Battle of Surabaya”

Peristiwa 10 November 1945, dikenal sebagai “Battle of Surabaya” merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia melawan Sekutu yakni Inggris dan Belanda, sekutu setia Amerika


Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang. Setelah Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak akibat bom atom yang dikirim oleh Amerika, Jepang ahirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu.
Sebelum dilucuti oleh sekutu, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Tetapi, selain itu, tentara Inggris juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya, dengan membawa masuk NICA (Netherlands Indies Civil Administration) ke Indonesia. Hal inilah yang akhirnya memicu kemarahan rakyat Indonesia, sehingga terjadi pertempuran di mana-mana.
Di Surabaya, dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.

Pengganti Brigadir Jenderal Mallaby, yaitu Mayor Jenderal Mansergh mengeluarkan ultimatum agar semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945. Hal ini merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Ultimatum tersebut jelas ditolak oleh para pejuang, yang selanjutnya didukung oleh berbagai organisasi perjuangan yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar. Badan-badan perjuangan itu telah muncul sebagai manifestasi tekad bersama untuk membela republik yang masih muda, untuk melucuti pasukan Jepang, dan untuk menentang masuknya kembali kolonialisme Belanda
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang. Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.
Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak. Namun di luar dugaan, ternyata perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.
Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. Perlu diketahui pula, dalam peristiwa ini kekuatan pasukan kita ± 20.000 sedangkan pihak sekutu sebanyak ± 100,000 pasukan, didukung tank, pesawat tempur, dan kapal perang. Akibat pertempuran ini tidak kurang 2000 pasukan dar kedua belah gugur. Pertempuran ini berlangsung dari tanggal 27 Oktober – 20 November 1945 (wiki)

Baca Selanjutnya»»

PAHLAWAN DALAM UANG

Dalam acara "John Pantau" yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV kemarin sore ( 9/11), dengan acara spesial menyambut hari Pahlawan, ternyata banyak diantara kita yang tidak mengenal pahlawan kita. Mereka lebih banyak mengenal Cut Tari daripada Cut Nya'din, sangat mengenal Kristina - sang penyanyi dangdut daripada Kristina Marta Tiahahu.


Kalau hal ini terjadi pada kalangan muda saja, mungkin hal ini agak bisa dimaklumi. Namun ketika dalam acara tersebut juga menampilkan Gus Dur, dan ternyata beliau juga "lupa" nama dari beberapa pahlawan yang ditanyakan oleh host, kiranya hal ini perlu menjadi keprihatinan kita bersama.
Dalam sesi yang lain, orang lebih mudah mengenali pahlawan yang gambarnya terpampang dilembar uang kertas kita. Imam Bonjol, Sukarno - Hatta, Pattimura, dll. Semoga ini merupakan pertanda baik untuk kita ...










Baca Selanjutnya»»

BUNG TOMO




10 Novemver 1945, 63 tahun yang lalu Bung Tomo dengan pidato yang mengelegar, membakar semangat arek-arek surabaya untuk melawan penjajah. Dengan semangat membara, arek-arek surabaya melawan penjajah yang ingin merampas kembali kemerdekaan Republik Indonesia. Ribuan arek-arek surabaya gugur dalam pertempuran tersebut.


Saat ini, setelah 63 tahun, semogaat juang arek-arek surabaya mampu memberikan tambahan kekuatan kepada kita semua untuk mengisi kemerdekaan ini dengan karya nyata untuk memperbaiki keterpurukan kita.

Baca Selanjutnya»»

Selasa, 28 Oktober 2008

Akhir Dari Sebuah Pagelaran


Debritto Education Fair yang berlangsung pada 25 dan 26 November 2008 telah berakhir. Kini sisa-sisa education fair telah dibawa orang tua dan siswa yang menuju ke gerbang pendidikan yang lebih tinggi untuk meraih cita.

Semoga dengan kegiatan ini semakin menjadikan pendidikan di Indonesia berorientasi pada kearifan lokal, berhati nurani tetapi berasa International.

Baca Selanjutnya»»

Sabtu, 25 Oktober 2008

De Britto Education Fair 2008

De Britto Education Fair merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sebagai usaha untuk lebih memfasilitasi siswa guna memperoleh informasi seluas-luasnya tentang pendidikan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri. Saat ini De Britto Education Fair diikuti 44 Stand Perguruaan Tinggi, 7 Penerbit dan didukung 10 stan Bazar makanan. Dalam Kegiatan ini juga dilaksanakan Tes Toefl gratis atas dukungan Lembaga Bahasa LIA dan Lembaga Bahasa Atmajaya Yogyakarta.


Disamping itu, dalam rangkaian Edufair kali ini juga ada Presentasi Jurusan dan Prospek Dunia Kerja yang dilaksanakan di Ruang Audio Visual 2, disamping presentasi dari berbagai perguruan Tinggi yang dilaksanakan di Ruang Meeting dan Ruang Perpustakaa, juga konsultasi Psikologi dibeberapa Ruang Kelas X.

SUSUNAN ACARA
DE BRITTO EDUFAIR 2008


Sabtu, 25 Oktober 2008

08.30-08.35 : Doa Pembuka oleh Rm. Guido Chrisna Hidayat, S.J.
08.35-08.40 : Laporan Ketua Panitia
8.40-08.50 : Sambutan Kepala Sekolah
08.50-09.05 : Sambutan Ketua Yayasan dan pengguntingan pita
09.05 : De Britto Edufair dimulai
10.00-18.00 : Presentasi Perguruan Tinggi di Perpustakaan & AV 2
16.00-19.00 : Pentas Musik di lapangan/Panggung terbuka
20.00 : De Britto Edufair hari I selesai


Minggu, 26 Oktober 2008
08.00 : De Britto Education Fair hari ke-2 dimulai
09.00-18.00 : Presentasi PT
19.00 : De Britto Edufair ditutup oleh Kepala Sekolah melalui ruang informasi


SUSUNAN PANITIA
DE BRITTO EDUFAIR 2008


Pelindung : Th. Sukristiyono (Kepala Sekolah)
Penanggung Jawab : Rm. Guido Chrisna Hidayat S.J. (Wakasek Urs. Kesiswaan)
Ketua : R. Arifin Nugroho
Wakil Ketua : Y. Sumardiyanto
Sekretaris : 1. Megia Nofita
2. Sanusi S.H. Murti
3. Agatha Hersi L
4. F. Sumaryo
Bendahara : 1. H. Franky Ari
2. Y. Sudiyanto

Seksi Stand Pendidikan : 1. YB. Aprin Sugeng Jatmiko (koord.)
2. FX. Catur Supatmono
3. Y. Iwan Prasetya

Seksi Stand Buku : 1. HJ. Sriyanto (koord.)
2. D. Pujiyono

Seksi Presentasi PT : 1. Ag. Triwinanta (koord.)
2. P. Gandhi Prastowo
3. Ign. Agus Yulianto
4. FX. Sujarwanto

Seksi Informasi Jurusan & Peluang kerja:
1. St. Arintoko (koord.)
2. Reza B
3. Ventianus Sarwoyo

Seksi Publikasi & Buku : 1. Henky Irawan (koord.)
2. Heri Istiyanto
3. D. Adiyo Kuntoro
4. M. Suroto
5. B. Singgih Prasetyo
6. Yosephin Dian

Seksi Dana : 1. BM. Titisari Isdwi Putranti (koord.)
2. Rm. Guido Chrisna H, S.J.
3. Y. Sumantri

Seksi Tempat &Perlengkapan : 1. FX. Agus Hariyanto (koord.)
2. Ign. Kingkin Teja A
3. B. Widiyanto
4. Th. Benny Ristanta
5. Restu Sagita
6. Wardiyono
7. M. Susanto
8. Y. Juni Hariyanto
9. Ag. Jumono
10. M. Poniman
11. H. Dwiyanto

Seksi Stand Makanan : 1. C. Suci Puji S (koord.)
2. Netty Tri Winarni
3. Petrus Chanel Dananjaya


Seksi Stand Tanaman : 1. Nanik Ismarjiati (koord.)
2. Sudewi Fajarina
3. Albert Rudy Haurissa
4. V. Suci Anggraini

Seksi Pentas Musik & Mading :
1. Didik KH (koord.)
2. A. Denny Setia Utama
3. Fr. Wawan, S.J.
4. siswa 4 orang

Seksi Konsumsi : 1. Endah Sulastriningsih (koord.)
2. S. Susiani
3. H. Bambang Widiyanto
4. A. Sarjiman

Seksi simulasi TOEFL : 1. Y. Maryono (koord.)
2. Danang Wahyu
3. Gabriela Dessy P
4. Room Mawardi Yohanes

Seksi Among Tamu : 1. H. Suradi (koord.)
2. Wartono Basuki
3. Rm. C. Priyanto, S.J
3. Scholastica Triana P
4. Fransischa Romala S.W
5. siswa 4 orang

Seksi Keamanan & Parkir: 1. HC. Paiman (koord.)
2. Irawan P
3. Ant. Supardi
4. A. Soedarsono
5. FX. Mujiyanto
6. A. Nur Basuki
7. Joko
8. M. Samino
9. L. Joko Sulistyo
10. Kepolisian (khusus saat pentas hiburan)

Seksi Informasi/MC : 1. St. Kartono (koord.)
2. Fr. Wawan, S.J.
3. Aniek Rosmawati
4. Maria Kadarsih
5. Kurnia Mustikasari

Seksi Listrik, Sound System, Komputer:
1. P. Riswanto (koord.)
2. M. Tri Handoyo
3. Wisnu
4. V. Jarwo Biadi

Baca Selanjutnya»»

Jumat, 13 Juni 2008

jANGAN sERING jAJAN

Untuk mengantisipasi terjadinya keracunan pada anak akibat mengonsumsi jajanan sembarangan, pihak sekolah diminta untuk mengintensifkan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).


Salah satunya dengan membentuk kantin sekolah dimana guru UKS bisa ikut mengawasi makanan yang dijual, baik dari sisi higienitas, gizi maupun proses pembuatannya.


Baca Selanjutnya»»

Senin, 09 Juni 2008

SISTEM PERIODIK UNSUR


Baca Selanjutnya»»

Rabu, 21 Mei 2008

Alfred Nobel

- The Man Behind the Nobel Prize .....


Since 1901, the Nobel Prize has been honoring men and women from all corners of the globe for outstanding achievements in physics, chemistry, medicine, literature, and for work in peace. The foundations for the prize were laid in 1895 when Alfred Nobel wrote his last will, leaving much of his wealth to the establishment of the Nobel Prize. But who was Alfred Nobel? Articles, photographs, a slide show and poetry written by Nobel himself are presented here to give a glimpse of a man whose varied interests are reflected in the prize he established. Meet Alfred Nobel - scientist, inventor, entrepreneur, author and pacifist

Baca Selanjutnya»»

Rabu, 07 Mei 2008

Sorbitol: a hazard for diabetics ?

Today's advanced treatments have transformed the less severe form of diabetes (type 2) from the rapid killer it once was to a disease which can be readily controlled. But with that control have come increasing numbers of long-term complications -- problems that never before had time to develop.

The enzyme that causes problems is called aldose reductase. In the body, it converts glucose into a related sugar called sorbitol -- a process that takes place to a small extent in all of us, even though it serves no known purpose.



Conversion of glucose to sorbitol is greatly accelerated in diabetics, and that can cause dangerous complications over time. Since sorbitol can't exit from your cells very fast, and is not used in the body, it accumulates and attracts water. This causes the cells to swell, which can result in nerve, eye, kidney and blood vessel damage, as well as development of cataracts.
Up to this point, medical research has focused on more and more precise means of controlling blood glucose levels as the way to head off long-term complications of diabetes. Some progress has been made, and new high technology methods of delivering insulin to the body may achieve that goal. But on a more immediate and practical level, diabetics still have unavoidably large changes in blood glucose, and drugs to reduce levels of sorbitol by inhibiting the aldose reductase enzyme are viewed as a simpler, more effective way to achieve the same result.

Baca Selanjutnya»»

Sorbitol

" Sorbitol, mannitol, and xylitol are all sugar alcohols and are not SCD™ legal. They fall under the category of indigestible carbs and sugars, and so allow companies to label things 'sugar free', even though they are providing nutrition to the bacteria that live in your digestive tract".


From http://wilstar.com/lowcarb/print-sugaralcohols.htm
" Sugar alcohols are chemically alcohols, but are derived from sugar molecules. They include sorbitol, mannitol, xylitol, lactitol, maltitol, and others. They vary in their sweetness, ranging from about half as sweet as sugar to about as sweet.
Sugar alcohols, or polyols, may be used in place of sugar by most people on a low-carbohydrate diet or who have diabetes. Polyols are slowly and incompletely absorbed from the small intestine into the blood. Absorbed polyols are converted to energy by processes that require little or no insulin. Some of the polyol that is not absorbed into the blood is broken down into fatty acids in the large intestine.
Since they are incompletely absorbed by the intestine, over-consumption may produce a laxative effect in some people. They are often used in "sugar free" candies and syrups. They have about half to three-fourths as many calories as sugar."
These are exactly the kind of sugars we want to avoid, because they are designed, literally, to stay in our gut and not be absorbed. We can't digest them, but they are beloved by the bugs that live in our guts.

Baca Selanjutnya»»

Sabtu, 26 April 2008

Soal SPMB

materi kimia yang paling sering keluar di SPMB berdasarkan statistik:
1. larutan------------- ----------(3,6)
2.kimia karbon------- ----------(2,2)
3. struktur atom------ ---------(0,8)
4.antar ruang lingkup----------(0,6)
5.redoks dan elektrokimia-----(1,0)


6.kimia inti----------------------(1,2)
7. ikatan kimia------------------(1,2)
8.termokimia--------------------(1,0)
9.stoikiometri--------------------(0,8)
10.kec. reaksi-------------------(0,6)
11.kesetimbangan--------------(0.6)
12.kimia lingkungan------------(0,8)
13.kimia unsur------------------(0,2)
14. koloid------------------------(0,4)
__________________________________
jumlah----------------------------(15)
Komposisi Soal SPMB kebanyakan :
Kelas X SMA --- 50%
Kelas XI SMA -- 30%
Kelas XII SMA - 20%

Baca Selanjutnya»»

Rabu, 16 April 2008

Berbagai Manfaat Pisang

Pisang memiliki banyak manfaat, antara lain :
a.Sebagai sumber tenaga
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik (laju perubahan makanan diubah menjadi gula dalam tubuh) lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dicerna. Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa.


Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis

b.Obat diare
Potasium (K) dan magnesium yang terkandung di dalam pisang amat sesuai merawat orang yang mengalami mencret. Potasium adalah mineral penting dalam nutrisi tubuh manusia yang juga menyeimbangkan elektron dalam tubuh. Kekurangan potassium dapt menyebabkan diare. Sementara pisang dapat menggantikan potasium yang diperas saat diare

c. Mengatasi kolestrol
Pisang rendah dari segi kalori lemak dan sodium (Na), serta mengandung potasium yang membantu merendah kolestrol. Potasium bekerja dengan sodium untuk mengatur keseimbangan cairan, denyut jantung, kontraksi otot, dan rangsangan saraf. Ketika tingkat potasium meningkat, tingkat sodium akan turun. Ini artinya makan kaya potasium dapat membantu mengimbangi pengaruh konsumsi sodium berlebihan seperti retensi cairan dan tekanan darah tinggi

d. Penderita anemia
Anemia ialah penyakit kurang darah. Dua pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi. Kerena pisang kaya dengan zat besi, ia boleh merangsang penghasilan hemoglobin di dalam darah.

e. Manfaat bagi luka bakar
Daun pisang juga dapat unutk mengaobati luka bakar, yaitu dengan cara kulit dioles campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh mendinginkan kulit.

f. Mengatur berat badan
Pisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan dan menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet empat buah pisang dan empat gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan. Selain itu, diet tersebut membuat kulit wajah tidak berminyak dan bersih. Pada sisi lain, mengkonsumsi satu gelas banana milk-shake dicampur madu, buah-buahan, kacang, dan mangga sesudah makan dapat menaikkan berat badan. ( KI - Henry-A2 )

Baca Selanjutnya»»

Warna pada Kembang Api

Membuat warna warni kembang api bukanlah suatu usaha yang mudah. Hal tersebut memerlukan pertimbangan baik dari segi seni dan juga aplikasi ilmu fisika. Cahaya yang dikeluarkan oleh kembang api secara umum memerlukan zat penghasil oksigen, bahan bakar, pengikat (binder), dan bahan Membuat warna warni kembang api bukanlah suatu usaha yang mudah. Hal tersebut memerlukan pertimbangan baik dari segi seni dan juga aplikasi ilmu fisika. Cahaya yang dikeluarkan oleh kembang api secara umum memerlukan zat penghasil oksigen, bahan bakar, pengikat (binder), dan bahan penghasil warna. Ada dua mekanisme utama pembentukan warna dalam kembang api, yaitu incandescence dan luminescence.


Incandescence adalah cahaya yang dihasilkan dari proses pemanasan. Proses tersebut akan menyebabkan suatu bahan menjadi panas dan menyala. Pada awalnya akan mengeluarkan cahaya inframerah, kemudian berubah menjadi merah, oranye, kuning, dan putih. Perubahan-perubahan warna tersebut terjadi seiiring dengan bertambah panasnya suatu bahan. Jika suhu kembang api dapat dikontrol, nyala dari komponen atau bahan, misalnya arang, dapat dimanipulasi menjadi warna yang kita inginkan. Logam-logam seperti aluminium, magnesium, dan titanium terbakar dengan nyala yang sangat terang sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan suhu kembang api yang pada akhirnya dapat menghasilkan perubahan perubahan warna cahaya kembang api yang sangat menarik.

Luminiscence adalah cahaya yang dihasilkan menggunakan sumber energi selain panas. Kadang-kadang luminescence disebut juga dengan cahaya dingin karena ia dapat terjadi pada suhu ruang bahkan pada suhu yang lebih rendah. Untuk menghasilkan luminescence, energi diserap oleh elektron suatu atom atau molekul. Hal tersebut menyebabkan elektron berada dalam keadaan tereksitasi dan tidak stabil. Kemudian, ketika elektron kembali ke energi yang lebih rendah, ia akan melepas energi dalam bentuk foton (cahaya). Energi foton tersebut akan menentukan panjang gelombang atau cahaya di keluarkan.
Kadang-kadang senyawaan gram yang diperlukan untuk menghasilkan warna yang diinginkan tidak stabil pada kondisi tertentu. Barium klorida, yang biasanya dipakai untuk menghasilkan warna hijau, tidak stabil pada suhu ruang. Untuk mengatasi hal tersebut, barium harus dikombinasikan dengan senyawa yang lebih stabil, misalnya klorin. Dalam hal ini, klorin dilepaskan ke dalam panas untuk kemudian bereaksi dengan barium sehingga membentuk barium klorida yang menghasilkan warna hijau. Sebaliknya tembaga klorida (biru) tidak stabil pada suhu tinggi sehingga kembang api perlu didesain untuk tidak terlalu panas tetapi cukup terang untuk di lihat.

Kualitas
Kualitas warna kembang api ditentukan oleh kemurnian bahan yang dipakai. Semakin murni bahannya, maka akan semakin baik pula warna warni yang dihasilkan. Gangguan dari garam natrium (kuning-orange) walaupun dalam jumlah yang kecil, dapat mengalahkan warna lain yang diharapkan. Komposisi bahan-bahan yang dipakai untuk membuat kembang api juga perlu diperhatikan agar tidak menghasilkan terlalu banyak asap yang dapat menutupi warna-warni yg dipancarkan. Tentu juga secara ekonomi, harga-harga bahan akan mempengaruhi kualitas kembang api juga. Skill pembuatnya dan waktu/kapan kembang api tersebut dibuat akan sangat berpengaruh besar terhadap hasil akhir kembang api.

Beberapa contoh senyawa penghasil warna kembang api tertera pada tabel di bawah ini:

Warna Senyawa
Merah garam-garam stronsium dan litium
litium karbonat = merah
stronsium karbonat = merah terang
Orange garam-gram kalsium
kalsium klorida
kalsium sulfat
Kuning - Emas incandescence besi-karbon, arang
Kuning Senyawaan natrium
natrium nitrat
kriolit (Na3AlF6)
Putih neon magnesium , aluminium, barium oksida
Hijau Senyawa barium + klorin
Biru Senyawaan tembaga + klorin
tembaga asetoarsenit = biru
tembaga klorida = biru pirus
Ungu campuran senyawa-senyawa stronsium (merah) dengan tembaga (biru)
Perak pembakaran aluminium, titanium, atau magnesium powder
Tabel Sumber Warna Pada Kembang Api

Baca Selanjutnya»»

Sejarah Kembang Api

Kembang Api Sos-Dor pertama kali ditemukan sekitar 2000 tahun yang lalu di negeri Cina. Diawali saat koki yang memasak suatu bahan dan secara tidak sengaja mencampur tiga bahan bubuk hitam (black powder) yang ada di dapurnya, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), belerang (sulfur) dan arang dari kayu (charcoal).


Campuran ini ditempatkan dalam sebuah tabung bambu, sehingga ditemukanlah kembang api dengan bentuk yang sama.
Pada jaman dinasti Song (960-1279), kembang api dikembangkan menjadi mesiu yang diguanakan dalam perang. Namun beberapa sumber mengatakan pula bahwa penemuan petasan pertama kali ditemukan di India, oleh seorang pendeta bernama Li Tian, sekitar 1000 tahun yang lalu. Orang-orang Cina banyak menggunakan petasan sebagai peringatan kematian Li Tian pada tanggal 18 April. Dahulu banyak orang yang menggunakan petasan sebagai simbol spiritual yang mengusir roh jahat. ( KI - Agus Y - 3 )

Baca Selanjutnya»»

Selasa, 15 April 2008

Kimia Lingkungan

Kimia lingkungan mempelajari zat-zat kimia yang penggunaannya dapat menguntungkan dibidang kemajuan teknologi tetapi hasil-hasil sampingannya merugikan, serta cara pencegahannya.


MACAMNYA
1. Pencemaran udara
2. Pencemaran air
3. Pencemaran tanah

1. Pencemaran udara
a. Karbon monoksida (CO)
- tidak berwarna dan tidak barbau
- bersifat racun karena dapat berikatan dengan hemoglobin CO
+ Hb ® COHb
- kemampuan Hb untuk mengikat CO jauh lebih besar dan O2,
akibatnya darah kurang berfungsi sebagai pengangkut 02

b. Belerangdioksida (SO2)
- berasal dari: gunung api, industri pulp dengan proses sulfit dan
hasil pembakaran bahan bakar yang mengandung belerang (S)
- warna gas : coklat
- bersifat racun bagi pernafasan karena dapat mengeringkan
udara

c. Oksida nitrogen (NO dan NO2)
- pada pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan
kendaraan bermotor
- di lingkungan yang lembab, oksida nitrogen dapat membentuk
asam nitrat yang bersifat korosif

d. Senyawa karbon
- dengan adanya penggunaan dari beberapa senyawa karbon di
bidang pertanian, kesehatan dan peternakan, misalnya
kelompok organoklor
- organoklor tersebut: insektisida, fungisida dan herbisida
2. Pencemaran air
a. Menurunnya pH air memperbesar sifat korosi air pada Fe dan dapat mengakibatkan terganggunya
kehidupan organisme air.
b. Kenaikan suhu air mengakibatkan kelarutan O2 berkurang.
c. Adanya pembusukan zat-zat organik yang mengubah warna, bau dan rasa air.
Syarat air sehat:
- tidak berbau dan berasa
- harga DO tinggi dan BOD rendah
3. Pencemaran tanah
- Adanya bahan-bahan sintetik yang tidak dapat dihancurkan oleh
mikroorganisme seperti plastik.
- Adanya buangan kimia yang dapat merusak tanah.

Baca Selanjutnya»»

John Tyndall, Pionir Kimia Lingkungan

John Thyndal (1820-1893)meramalkan ;~Dan matahari akan terbit di sebuah pulau yang berada dalam cengkeraman es.~

" Membunuh bakteri dalam susu, disebut Pasteurisasi. Namun Tyndalisasi di Prancis lebih digemari. Tyndall-lah yang pertama memikirkan ini. Seabad sebelum Alexander Flemming menemukan Pinicillin,Tyndall sudah menjelaskan kerja jamur ini yang dapat menghasilkan zat antibiotik, menghambat tumbuhnya bakteri.


Lahir pada tanggal 2 Agustus 1820, dari keluarga tak berada, namun ilmu dan pendidikan,hal yang penting bagi orang tuanya. Ia sangat menyukai Bahasa Inggris dan matematika. Walaupun tak mudah untuk ayahnya menanggung biaya sekolah swasta.
Menjadi surveyor, mengukur, mendata tanah dan rawa, membuat denah dan peta yang berguna, terutama untuk keperluan penelitian. Tamat sekolah, ia jadi pegawai negeri Irish Ordnance Survey, di situ ia mengasah diri. Rel kereta api di seluruh negeri ia geluti. Inggris pun dihias rantai besi, urat nadi industri.

Selesainya boom rel kereta tahun 1847, membuat Tyndall beralih profesi jadi guru. Lab praktik ilmiah pertama di Inggris,ia bentuk berdua dengan kimiawan Edward Frankland. Kemudian mereka meninggalkan Inggris,menimba ilmu di Marbury University, Jerman.

Di sini ia memulai penelitian diamagnetis juga kristal dengan sifatnya yang optikal magnetis.Hasil-hasil penelitiannya pun mulai membuat namanya dikenal para cendekiawan Jerman ternama.

Kembali ke Inggris tahun 1851 Ia hampir tak punya uang di saku. Saat itu Ia menerjemahkan dan me-review literatur ilmiah asing. Hal ini sekaligus memberinya kesempatan berhubungan dengan orang-orang pandai siapa lagi kalau bukan para ilmuwan salah satunya fisikawan Michael Faraday

Memasuki usianya yang ke-39,ia mulai meneliti radiasi panas Uap air, yang membentuk awan, ozon, hidrokarbon dan gas CO2.
Dengan spectrophotometer rakitannya Ia mengukur daya serap gas-gas di udara Ozon, hidrokarbon dan karbon dioksida
Menyerap panas lebih dari gas lainnya. Namun yang terbesar dari semuanya Uap air yang menyelimuti bumi ditulis jelas dalam catatannya. Betapa kita berhutang budi :

" Uap air adalah selimut yang begitu penting bagi hidup tanaman di tanah Inggris,lebih penting dari baju bagi seorang gentleman. Tanpa uap air yang menyelubungi seluruh pelosok negeri ini, satu malam saja, satu malam musim panas,semua tumbuhan akan mati beku. Hangatnya tanah dan kebun kita akan tercurah ke angkasa
tanpa pernah kembali lagi, dan matahari akan terbit di sebuah pulau yang berada dalam cengkeraman es ".

Catatan:
Mingkin selama ini kita sering mendengar yang buruk-buruk tentang efek rumah kaca, dan bagaimana bumi makin lama makin panas, membuatnya menjadi planet yang makin sulit didiami. Tapi sebenarnya green house effect, efek rumah kaca ini jugalah yang membuat kita bisa terus hidup. Gas-gas yang berada di atmosfer punya kemampuan berbeda-beda dalam menyerap panas seperti yang telah terukur oleh spectrophotometer Tyndall. Gas-gas yang punya daya serap panas yang tinggi disebut gas-gas rumah kaca karena menyelubungi kita, menyimpan dan menyegel panas matahari sehingga kita tetap hangat pada malam hari.

Baca Selanjutnya»»

Sabtu, 12 April 2008

Misteri Napoleon

5 Mei, 184 tahun yang lalu, seorang mantan Kaisar Perancis meninggal dunia di tempat pengasingannya, Santa Helena. Dia adalah Napoleon Bonaparte, nama yang begitu populer di seantero daratan Eropa pada awal abad ke-18. Sepak terjang Napoleon saat itu berhasil mengubah peta dan tatanan politik di negara-negara Eropa.
Riwayat Hidup Napoleon


Pada mulanya, Napoleon yang dilahirkan pada 15 Agustus 1769 hanyalah seorang perwira biasa. Pada usia muda, ia masuk Akademi Militer Perancis. Karir militer Napoleon semakin meningkat pasca Revolusi Perancis tahun 1789. Pada usia 25 tahun, keberuntungan mulai menghinggapinya. Pada usia tersebut, Napoleon diangkat menjadi panglima perang kerajaan Perancis. Ia berhasil memimpin tentaranya memenangkan beberapa peperangan. Pada tahun 1802, rakyat Perancis memilihnya sebagai Konsul. Dua tahun kemudian, rakyat Perancis menobatkan Napoleon sebagai Kaisar Perancis. Napoleon sangat berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya sehingga selama 11 tahun bertahta, nyaris tiada bulan tanpa perang. Ketika itu, hampir semua negara di Eropa menjadi jajahan ataupun sekutu Perancis. Pada tahun 1812, pasukan Perancis mengalami kekalahan besar dari Rusia. Semenjak itu kekuatan Perancis semakin melemah. Tidaklah mengherankan jika Perancis kembali kalah melawan pasukan gabungan Rusia, Inggris, dan Austria pada tahun 1814. Selepas kekalahan yang menyakitkan itu, Napoleon digulingkan dari kekuasaannya dan dibuang ke pulau Elba. Namun Napoleon berhasil melarikan diri dari Pulau Elba dan kembali ke Perancis untuk merebut kekuasaan. Setelah 100 hari berkuasa, Napoleon kembali digulingkan setelah dikalahkan Inggris dalam perang di Waterloo. Ia pun ditawan Inggris dan dibuang ke pulau Santa. Helena.
Napoleon meninggal karena kanker lambung?
Setelah selama enam tahun menjalani hidup di tempat pengasingan, Napoleon akhirnya meninggal dunia. Awalnya, kematian Napoleon dianggap kematian yang wajar. Menurut hasil otopsi yang dipimpin oleh dokter Francesco Antommarchi, Napoleon meninggal karena penyakit gangguan sistem pencernaan yang dideritanya. Lambungnya mengalami kerusakan yang luar biasa. Penyakit penyebab kematiannya sama dengan penyakit yang diderita ayah Napoleon.
Racun arsenik penyebab kematian Napoleon
Namun, anggapan itu kemudian berubah ketika pada sekitar tahun 1960 sampel rambut Napoleon diketahui mengandung arsenik, suatu bahan kimia beracun. Semua itu berkat kerja keras Sten Forshufvud sejak tahun 1952. Sten Forshufvud adalah seorang dokter gigi yang menggagumi Napoleon. Ia tidak rela Napoleon meninggal dalam usia muda dan dalam keadaan yang menyedihkan. Menurut catatan Louis Marchand, pelayan Napoleon yang mencatat kondisi Napoleon selama di pengasingan, saat meninggal keadaan fisik Napoleon cukup menyedihkan, kakinya bengkak sehingga sukar berjalan. Tak hanya itu, Napoleon juga sering mengeluhkan sulit tidur, pusing-pusing, hilang nafsu makan, muntah-muntah, gatal-gatal, dan sakit dada. Keterangan Marchand diperkuat oleh keterangan orang-orang di sekeliling Napoleon saat di pengasingan, seperti Marquis Las Cases, Baron Gourgaud, dr. Barry O’Meara, dr. Francesco Antommarchi, Grand Marshall Bertrand, dr. John Stokoe dan dr. Henry Stkoe. Forshufvud menduga bahwa Napoleon meninggal akibat racun arsenik setelah ia mencocokkan kondisi Napoleon menjelang kematiannya dengan gejala keracunan arsenik. Gejala yang dialami Napoleon sama dengan gejala keracunan arsenik.
Forshufvud juga semakin yakin ketika mengetahui kondisi tubuh mayat Napoleon yang masih utuh ketika kuburannya dipindahkan dari Santa Helena ke Perancis. Tubuh Napoleon tidak rusak walaupun tidak menggunakan pengawet karena kandungan arsenik di dalam tubuh membuat tubuhnya awet. Memang, salah satu kegunaan arsenik adalah dapat mengawetkan mayat.

Suasana ketika peti mati Napoleon dibuka. Sungguh menakjubkan! Tubuh Napoleon tetap utuh walaupun telah terkubur lebih dari 10 tahun.
Menurut ilmu toksilogi yang pernah dipelajarinya, arsenik yang masuk ke dalam tubuh akan terakumulasi di rambut. Forshufvud kesulitan untuk membuktikan dugaannya. Ia tidak mengetahui cara mendeteksi adanya arsenik dalam rambut. Lagi pula ia tidak tahu bagaimana cara mendapatkan sampel rambut Napoleon karena Napoleon telah meninggal lebih dari 100 tahun.
Untunglah Forshufvud mendapat informasi mengenai adanya potongan rambut Napoleon dan cara membuktikan adanya arsenik di dalam rambut. Potongan rambut Napoleon disimpan oleh Louis Marchand di Museum Pribadi Marchand. Adapun informasi mengenai cara mendeteksi arsenik dalam rambut diperolehnya dari Dr. Hamilton Smith yang dipublikasikan dalam Journal Analytical Chemistry.
Smith menggunakan metode Analisis Aktivasi Neutron (Neutron Activation Analysis) untuk menganalisis arsenik dalam rambut. Kemudian, Forshufvud bekerja sama dengan Smith menganalisis kandungan arsenik dalam rambut Napoleon. Analisis tersebut dilakukan di Harwell Nuclear Research Laboratory of London. Rambut Napoleon sepanjang 13 cm dipotong-potong menjadi 5 mm. Kemudian, hasil analisisnya dibuat grafik.
Grafik tersebut menunjukkan kadar arsenik tertinggi dalam rambut Napoleon adalah 51.2 ppm. Adapun kadar paling rendah adalah 2.8 ppm. Jika dirata-ratakan, kadarnya sekitar 24.26 ppm. Pada saat itu, kadar normal arsenik dalam tubuh adalah 0.8 ppm. Jadi, jumlah arsenik dalam sampel rambut Napoleon sekitar 30 kali lipat kadar normal.

Kematiannya itu akhirnya menjadi sebuah misteri. Timbullah dugaan bahwa Napoleon meninggal akibat keracunan arsenik. Jika memang Napoleon meninggal karena keracunan, apakah keracunannya disengaja? Jika disengaja, siapakah yang melakukannya? Jika Napoleon tidak dibunuh, dari manakah sumber arsenik di dalam tubuhnya?

Teori Konspirasi Sir Hudson Lowe dan Charles de Motholon

Tatkala diumumkan kandungan racun arsenik dalam sampel rambut Napoleon, berbagai pihak mulai menduga-duga pembunuh Napoleon. Gubernur Santa Helena, Sir Hudson Lowe dan Charles de Montholon, anggota kerajaan Perancis diduga sebagai tersangka utama pembunuh Napoleon. Mereka dituduh berkonspirasi meracuni Napoleon. Mereka sengaja meracuni Napoleon karena tidak menginginkan Napoleon kembali ke Perancis. Selama 30 tahun masyarakat mempercayai teori ini. Namun, teori konspirasi ini mulai diragukan kebenarannya sejak awal tahun 1990-an.

Napoleon meninggal karena keracunan arsenik, bukan diracun

Dr. David Jones, ahli kimia dari University of Newcastle, adalah orang yang pertama kali meragukan kematian Napoleon akibat diracun. Selain ahli kimia, David Jones juga membuat program acara di radio BBC. David Jones menduga ada hubungan antara warna kertas dinding (wallpaper) di tembok kamar Napoleon dengan penyebab kematian Napoleon. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti warna kertas dinding kamar Napoleon di Santa Helena. Jika kertas dinding mengandung arsenik, pasti kertas dinding itu berwarna hijau. Saat itu telah diketahui bahwa zat warna hijau merupakan campuran antara tembaga sulfat dengan natrium arsenat yang menghasilkan senyawa tembaga arsenat.

Akhirnya David Jones menanyakan hal tersebut kepada para pendengarnya saat siaran radio BBC. Beberapa hari setelah pertanyaannya diumumkan, David Jones menerima surat dari Shirley Bradley, salah seorang pendengar siaran radionya. Dalam suratnya, Shirley Bradley tidak secara langsung menginformasikan warna kertas dinding kamar Napoleon. Shirley Bradley menceritakan bahwa ia memiliki buku kliping hadiah dari seseorang. Buku kliping tersebut berisi beberapa catatan dan puisi lengkap dengan data hari dan tanggalnya. Salah satu halamannya berisi catatan mengenai St Helena. Pemilik buku tersebut ternyata pernah mengunjungi St Helena pada tahun 1823. Di buku tersebut ditempelkan guntingan kertas dinding di tembok kamar Napoleon di Santa Helena.



Sebagian dari guntingan kertas dinding tersebut diuji David Jones di laboratorium kimia. Hasilnya menunjukkan bahwa zat warna hijau dalam kertas dinding itu adalah senyawa tembaga arsenat. Napoleon menggunakan zat warna hijau untuk melukis. Iklim di Santa Helena yang lembap diyakini meningkatkan jumlah jamur di dinding. Jamur tersebut mengubah tembaga arsenat menjadi trimetil arsin, suatu senyawa yang mudah menguap dan beracun, sehingga Napoleon diperkirakan sedikit demi sedikit teracuni zat ini . David Jones sangat terkesan dengan hasil pengujiannya, "It was a crazy, wonderful moment". Kandungan arsenik dalam kertas dinding cukup untuk meracuni Napoleon hingga akhirnya meninggal. Jadi, menurut David Jones, Napoleon memang meninggal karena racun arsenik. Akan tetapi, kematiannya bukan karena diracun oleh persekongkolan antara Sir Hudson Lowe dan de Motholon. Napoleon meninggal karena racun arsenik yang berasal dari kertas dinding di tembok kamarnya.

Dokternya tidak sengaja membunuh Napoleon

Steven Karch, dari San Francisco Medical Examiner's Department menduga bahwa Napoleon dibunuh oleh dokternya secara tidak sengaja. Merujuk pada catatan harian dokter Antommarchi, dokter yang merawat Napoleon, pada tanggal 22 Maret 1821, ia memberikan Napoleon minuman lemon yang mengandung antimon kalium tartarat. Senyawa yang beracun ini diberikan sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit yang diderita Napoleon. Saat itu senyawa antimon kalium tartarat belum diketahui bersifat racun. Hampir setiap hari Napoleon "diobati" oleh antimon kalium tartarat. Akibatnya sungguh fatal, Napoleon mengalami over dosis. Denyut jantung Napoleon meningkat drastis sehingga mengganggu aliran darah ke otak. Antimon kalium tartarat juga yang mengakibatkan kanker lambung. Itulah yang mengakibatkan Napoleon meninggal dunia.

Sejak tahun 1960 hingga sekarang, penyebab kematian terus diperdebatkan dan menjadi kontroversi. Kita mungkin tidak pernah tahu penyebab kematian Napoleon. Baik diracun ataupun tidak, Napoleon tetaplah orang besar. Buku-buku yang menceritakan Napoleon telah banyak diterbitkan. Menurut catatan The Encyclopedia Britannica, ada sekitar dua ratus ribu judul buku yang menuliskan hal tersebut. Lain lagi dengan versi Lembaga Sejarah Perancis, buku yang menulis tentang Napoleon lebih dari empat ratus ribu. Wow, suatu angka yang menakjubkan, bukan?

Baca Selanjutnya»»

Irving Langmuir

Kimiawan Non-akademis Pertama Peraih Nobel Kimia

Irving Langmuir dianugerahkan Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1932 untuk hasil kerjanya di bidang Kimia Permukaan (Surface Chemistry). Fotonya yang disebelah menggambarkan Dr. Langmuir dengan alat timbangan sederhana dan palungan sedang mempelajari fenomena kompleks yang terjadi pada permukaan cairan. Dia mempelajari lapisan tipis cairan dan bagaimana zat dapat diresap oleh permukaan cairan tersebut. Hasil risetnya yang mendasar ini menjelaskan bagaimana terjadinya pembentukan lapisan tipis minyak di atas permukan air dan pembauran (difusi) zat melalui dinding-dinding sel mahluk hidup memakai konsep gaya jarak-pendek yang bekerja pada permukaan molekul-molekul.


Selain minatnya pada kimia permukaan, Dr. Langmuir bersama rekannya juga mempelajari permukaan pemisah antara dua jenis benda (padat dan cair). Hasil studi mereka menambah pengertian tentang penyerapan pada permukaan (surface adsorption) dan membuktikan adanya monolayers. Monolayer adalah lapisan tipis setebal ukuran atom atau molekul dan mempunyai kualitas dua-dimensi yang unik.

Pengetahuan tentang lapisan tipis permukaan seperti yang terdapat pada selaput mahluk hidup sangat penting untuk mengerti reaksi enzim, racun, penolak racun dan zat-zat biologis lainnya. Ditinjau dari segi praktisnya, hasil riset Dr.Langmuir berhasil menemukan cara mengukur virus dan racun (toxins) pada skala molekul. Suatu kontribusi yang berguna bagi bidang Biologi.

Malahan justru temuan-temuannya yang praktis yang menjadikan Dr. Langmuir dikenang banyak orang. Satu lagi temuan praktisnya yang populer adalah bola lampu pijar (incandescent lamp). Setelah menamatkan pelajaran S3-nya di Gottingen University di Jerman pada tahun 1906 (dibawah bimbingan peraih Nobel Kimia thn 1920, Walther Nernst), Irving kembali ke AS untuk mengajar kimia di Stevens Intitute of Technology di Hoboken, NJ. Pada musim panas 1909, Dr. Langmuir mendapat kesempatan untuk melakukan riset di perusahaan General Electric Company (GE) di Schenectady, NY. Direktur Laboratorium Riset perusahaan itupun akhirnya menawarkan Irving untuk bekerja di sana. Apalagi dia dijanjikan untuk diberi kebebasan melakukan riset apapun yang disukainya, didukung oleh dana dan para staf ahli. Dan modal yang ditanam GE pun akhirnya membuahkan hasil. Selain bola lampu pijar yang berisikan gas nitrogen (kemudian diisi gas argon), penemuan-penemuannya yang lain berupa pompa vakum pengembunan merkuri (mercury-condensation vacuum pump), dan tabung radio vakum-tinggi (high-vacuum radio tubes).

Baca Selanjutnya»»

Friedrich August Kekule

Dan seorang Kekule telah membangun suatu pemahaman yang ilmiah walaupun bersumber dari sesuatu yang dianggap sama sekali bukan metode ilmiah.
Setiap kali membuka buku Kimia Organik dan melihat struktur benzena tentu akan mengingatkan kita pada sosok ilmuwan yang terkemuka dalam sejarah ilmu kimia. Ilmuwan itu bernama Kekule yang memiliki nama lengkap Friedrich August Kekule. Dilahirkan di Darmstadt, Hesse, Jerman pada 7 September 1829 silam, Kekule dimasa kecilnya dikenal sebagai seorang yang ramah, cerdas dan mempunyai bakat menggambar sekaligus menguasai tiga bahasa, yaitu Perancis, Italia dan Inggris.
Ketika kuliah di Universitas Geissen, sebuah keputusan besar telah merubah alur kehidupannya. Ia memilih untuk pindah disiplin ilmu dari Arsitektur ke Ilmu kimia, walaupun harus ditentang oleh keluarganya yang mengangap tidak ada masa depan dalam ilmu kimia. Tetapi semangat Kekule tidak luntur karena Kekule mengangap tidak ada bedanya antara arsitektur dan kimia sebab kimia juga merupakan arsitektur molekul. Keberaniannya mengambil keputusan ini tidak terlepas dari pengaruh yang diberikan oleh Justus Von Liebig (kimiawan terkemuka diwaktu itu) yang menciptakan imajinasi yang menarik tentang ilmu kimia.



Ditahun 1851 Kekule lulus kuliah dan melanjutkan studinya ke Paris untuk mendapatkan gelar Doktor. Dan ditahun 1856 Kekule kembali ke Jerman dan di angkat sebagai guru besar kimia di Universitas Heidelberg. Sewaktu itu Kekule tertarik pada teori valensi yang dikembangkan oleh Frankland yakni setiap atom mempunyai kemampuan untuk bergabung dengan atom lain. Teori valensi ini membantu para ahli kimia untuk menentukan molekul senyawa kimia, tetapi tidak semua dapat di tentukan dengan pendekatan teori ini, karena molekul senyawa kimia bukan sekedar sekumpulan atom unsur tetapi juga merupakan sekumpulan atom yang mempunyai susunan tertentu. Dari hal itu, Kekule mengemukakan gagasannya mengenai struktur molekul, dimana kumpulan atom mempunyai susunan tertentu untuk membentuk suatu senyawa kimia. Struktur ini kemudian lebih dikenal sebagai struktur Kekule.
Mimpi dan Struktur Benzena
Salah satu masalah dalam rumus kimia yang sulit terpecahkan dilebih dari 100 tahun adalah struktur benzena. Tidak ada yang dapat menggambarkan bagaimana enam atom karbon dan enam atom hidrogen membentuk struktur benzena serta dalam bentuk apa sebaiknya rumus itu ditampilkan. Kemudian Kekule (setelah menemukan struktur kekule) berusaha untuk memecahkan misteri tersebut.
Ada beberapa versi cerita yang menceritakan proses penemuan benzena. Salah satu versi yang diyakini kebenarannya adalah bahwa pada suatu malam di tahun 1865 Kekule tertidur di dekat perapian. Kekule melihat ular bergerak menari-nari. Tiba-tiba bagian ekor dari ular itu bersambungan dengan kepalanya, maka terjadilah gelang rantai yang terus berputar-putar. Mimpi inilah yang menghantarkan Kekule pada penemuan struktur Benzena.
Perihal mimpi ini sempat Ia ceritakan kepada ahli kimia yang lain. Tetapi mereka menganggap bahwa mimpi tersebut hanyalah bunga tidur yang tidak ada hubungannya dengan ilmu kimia. Tetapi Kekule tetap berpendapat bahwa ini bukanlah mimpi yang biasa saja, karena mimpi tersebut selalu teringat dalam benaknya. Akhirnya Kekule berusaha menghubungkan antara mimpinya dengan struktur benzena yang masih misterius tersebut.
Misteri tersebut terpecahkan setelah Kekule mengeluarkan hipotesisnya yang menggambarkan bahwa struktur benzena berupa enam atom karbon yang terdapat di sudut-sudut heksagon beraturan dengan satu atom hidrogen melekat pada setiap atom karbon, seperti penggambaran pada mimpi Kekule. Agar setiap atom karbon mempunyai valensi empat Ia menyarankan ikatan tunggal dan ganda dua berselang di sekeliling cincin, yang sekarang lebih dikenal sebagai sistem konjugasi ikatan ganda dua. Kekule menyarankan ikatan tunggal dan ganda dua bertukar posisi di sekeliling dengan cepat sehingga reaksi-reaksi khusus pada alkena tidak dapat terjadi. Akhir Kehidupan
Sisa hidup Kekule dihabiskan di Universitas Bonn sebagai guru besar kimia. Ditahun 1895 Maharaja Wilhelm II menambahkan Von Stradonitz kepada namanya. Setahun kemudian Kekule akhirnya meninggal dunia tetapi hasil karya besarnya sampai sekarang menjadi kontribusi utama pada kemajuan ilmu kimia terutama penentuan struktur benzena serta tentang tetravalensi karbon/struktur atom Kekule yang kemudian hari diperluas ke bentuk tiga dimensi oleh Jacobus Henricus van’t Hoff. Selanjutnya struktur itu diteruskan ke bentuk teori elektron oleh Joseph Achille Le Bel dan G. N Lewis, serta ke bentuk mekanika kuantum oleh Linus Carl Pauling.
Suatu waktu Kekule pernah berujar ‘Mari kita belajar ke mimpi .. barangkali akan kita temukan kebenaran (itu). Tetapi mari kita waspada menerbitkan mimpi hingga mereka telah teruji oleh bangun pemahaman. Itulah kata mutiara yang pernah dilontarkan oleh salah satu Kimiawan besar abad-19 ini. Penemuan yang harus diakui tidak terlepas karena adanya factor lucky, tetapi setidaknya hal ini mengajarkan bahwa ditengah perjuangan berat yang menguras waktu, pikiran dan tenaga serta mungkin keringat darah dalam melaksanakan penelitian, siapa tahu Tuhan berbaik hati kepada kita dengan memberikan semacam 'hadiah' atas jerih payah kita itu.
Mengutip ucapan Sir Harold Walter Kroto, peraih nobel Kimia 1985 untuk penemuan molekul C-60, "Teruslah mencari, karena sesuatu yang tak terduga bisa muncul disaat kita berhenti berharap". Tetapi haruslah diingat bahwa Penemuan karena factor lucky/kebetulan kadang-kadang berkat suatu nasib mujur, karena seperti yang diamati oleh Louis Pasteur, bahwa "dalam sains, kebetulan biasanya memilih pikiran yang telah dipersiapkan”. Dan seorang Kekule telah membangun (mempersiapkan) suatu pemahaman yang ilmiah walaupun bersumber dari sesuatu yang dianggap sama sekali bukan metode ilmiah.

Baca Selanjutnya»»

Dmitri Ivanovich Mendeleyev

Siapa sangka kalau tabel periodik yang dikembangkan sekarang dicetuskan oleh seorang ‘dukun’ kimia? ‘Dukun’ itu bernama Dmitri Ivanovich Mendeleyev. Terlahir pada tahun 1834 di Tobolsk, Siberia, Mendeleyev jatuh cinta pada kimia sejak ibunya mengenalkannya pada peralatan laboratorium di tempat ibunya bekerja.
Ia memulai karirnya di bidang kimia dengan mengikuti Main Pedagogical Institute di University of St. Petersburg untuk mengambil gelar doktornya di bidang kimia pada tahun 1849. Tak berhenti sampai di sana saja, ia pun meraih gelar Pd.D. di universitas yang sama dan mengajar di sana hingga ia ditunjuk menjadi Ketua Divisi Kimia di University of St. Petersburg.
Tak lama kemudian, buku yang berjudul Osnovy Khimii (Prinsip-prinsip Kimia) mengenalkan Mendeleyev pada kaum intelektual. Tak lama kemudian, Mendeleyev menghebohkan dunia dengan kesuksesannya menyusun unsur-unsur kimia berdasarkan massa molekul relatifnya dalam bentuk tabel yang mirip kita jumpai sekarang ini. Dalam susunan tersebut, ia mampu menyuguhkan suatu keteraturan yang kita kenal dengan teori oktet di mana sifat-sifat kimia suatu unsur berulang setiap delapan unsur.


Namun, tidak semua unsur saat itu ditemukan selengkap saat ini sehingga terdapat kekosongan pada periode dan golongannya. Uniknya, ia mampu memprediksikan unsur-unsur yang mengisi kekosongan tersebut dengan analisis yang 90% mendekati kebenaran.
Ia memprediksikan posisi galium, skandium, dan germanium dengan menempatkan ekaalumunium, ekaboron, dan ekasilikon sebagai penggantinya walaupun saat itu unsur tersebut belum ditemukan. Tidak aneh memang jika susunan tersebut dianggap mengada-ada seperti dukun yang memberikan resep yang tidak masuk akal. Seiring dengan berjalannya waktu dan penemuan ketiga elemen yang hilang itu, susunan periodik unsur tersebut diterima secara luas dan menyeluruh hingga berkembang seperti saat ini.
Pada tahun 1882, ia dianugerahkan ‘Davy Medal’ bersama dengan J.L. Meyer yang telah bekerja membantu Mendeleyev dalam penelitian susunan periodik tersebut.
Mendeleyev, ‘Dukun’ kita dalam susunan periodik…

Baca Selanjutnya»»

Charles Friedel, Penggagas Reaksi Friedel-Crafts

Charles Friedel dilahirkan pada tanggal 12 Maret 1832 di Strassburg, Perancis. Setelah lulus dari Universitas Strassburg, dia menghabiskan waktunya untuk bekerja pada perusahaan perumahan milik ayahnya, selain sebagai bankir dan pedagang.


Pada tahun 1851, dia pergi untuk tinggal di Paris bersama kakek dari pihak ibu, Georges Louis Duvernoy, yang merupakan seorang profesor di bidang natural history and comparative anatomy di the College de France. Pada tahun 1854 dia memulai penelitian bersama C. A. Wurtz, dan dua tahun kemudian dia diangkat sebagai konservator koleksi bahan mineral di Superior National School of Mines. Dia mendapatkan gelar D.Sc. pada tahun 1869 melalui kajian keton dan aldehida. Pada tahun 1971 dia mulai mengajar di the Ecole Normale, dan pada tahun 1876, dia menjadi profesor mineralogi di Sorbonne, tetapi karena kematian Wurtz pada tahun 1884, dia mentransfer ke-profesorannya ke bidang kimia organik.
Dia merupakan seorang ahli kimia dan ahli mineralogi Perancis. Pada bidang kimia organik, dia membuat propil alkohol sekunder pada tahun 1862. Satu tahun kemudian, bersama dengan James M. Crafts, dia membuat berbagai senyawa organologam silikon. Beberapa tahun kemudian, bersama Albert Ladenburg membuat silikokloform yang mengawali pada pendemonstrasian analogi yang berdekatan yang terjadi pada perpaduan silikon dan karbon. Pada tahun 1871, dia mensintesis gliserin, yang diawali dari propilen bersama R. D. Da Silva. Pada tahun 1877, dia mempublikasikan untuk pertama kalinya pemakaian metode yang luas untuk sintesis benzena homolog yang sekarang dikenal dengan “Reaksi Friedel-Crafts”. Penemuan ini berawal dari observasi yang kebetulan dari tingkah laku logam alumunium dalam amil klorida yang mana hidrokarbon dan klorida organik bereaksi dengan adanya alumunium klorida untuk membentuk bentuk yang lebih rumit.

Dari tahun 1879 sampai 1887, dia berkolaborasi dengan Emile Edmond Sarasin untuk mempelajari pembentukan mineral melalui alat buatan. Pada tahun 1893, dia melakukan percobaan untuk membuat intan dari belarang pada besi tuang yang telah dikarbidakan pada temperatur 450o-500oC. Produk yang dihasilkan berupa serbuk hitam yang terlalu sedikit untuk di analisa tetapi cukup kuat untuk menggores korundum. Dia juga melakukan penelitian pada fenomena pyroelektrik kristal dan menentukan tetapan kristalografik.
Dia membantu C. A. Wutz mengedit Dictionnaire de chimie. Dia juga merupakan kepala pendiri Revue generale de chimie pada tahun 1899. Beberapa pulikasinya adalah Notice sur la vie et les travaux de Wurtz (1885), Cours de chimie organique (1887) dan Cours de mineralogie (1893). Dia kemudian menjadi presiden the International Congress yang berkedudukan di Genewa pad tahun 1892 untuk merevisi penamaan asam lemak.
Dia meninggal pada tanggal 20 April 1899.

Diposting oleh IGN. AGUS YULIANTO

Baca Selanjutnya»»

KOMPOSISI ATMOSFER PLANET-PLANET

MERKURIUS: tidak mempunyai atmosfer
VENUS: 96% CO2; 3,5% N2; 0,4% Ar; 0,05% O2
B U M I: 78% N2; 21% O2; 0,93% Ar; 0,03% CO2
MARS: 95% CO2; 3% N2; 1,6% Ar; 0,2% O2
YUPITER: 90% H2; 10% He
SATURNUS: 97% H2; 3% He
URANUS: 83% H2; 15% He; 2% CH4
NEPTUNUS: 74% H2; 23% He; 3% CH4
PLUTO: tidak mempunyai atmos

Baca Selanjutnya»»

MNEMONIC DALAM ILMU KIMIA

L E O = lost of electron: oxidation.
An ox, red cat = anode-oxidation, reduction-cathode (electrodes reactions).
Sphere, peanut, double peanuts, flower = s p d f (subshells in atom).
Only silly alumnus in college study past midnight = oxygen, silicon, aluminium, iron, calcium, sodium, potassium, magnesium (most abundant elements in earth’s crust).
He neatly arranges Kremlin executive ranks = helium, neon, argon, kripton, xenon, radon (noble gases).
These ten valuable acids have long preserved life in mankind = threonine, tryptophan, valine, arginine, histidine, lysine, phenylalanine, leucine, isoleucine, methionine (essensial amino acids).
Oh mom, such good apple pie, sweet as sugar = oxalate, malonate, succinate, glutarate, adipate, pimelate, suberate, azelate, sebacate (dicarboxylic acids).

We guarantee certainty, clearly referring to this right sentence (velocity of light = 299 792 458 m/s).
It enables a commoner to memorize a quantity (e = 2,7182818).
Yes, I have a number = 3,1416 (pi in 5 digits).
How I wish I could recollect pi easily today = 3,1415 9265 (pi in 9 digits).

Sir, I send a rhyme assisting
In sacred truth and right spelling
Numerical sprites endeavour
See it and remember ever (3,1415 92653 58979 32394 = pi in 20 digits)

Better get ready while your mistress come back: blue + green + red = white; yellow + magenta + cyan = black (mix of colors).
Richard of York gained battles in vain = red, orange, yellow, green, blue, indigo, violet (colors of spectra).

King Philip came over from glorious Scotland = kingdom, phylum, class, ordo, family, genus, species (biological taxonomy).
Perth Melbourne Adelaide Tasmania = prophase, metaphase, anaphase, telephase (cell division).

Oh, be a fine girl. Kiss me right now sweetheart = O B A F G K M R N S (type of stars).
My very efficient memory just sums up nine planets = Mercury, Venus, Earth, Mars, Jupiter, Saturn, Uranus, Neptune, Pluto (planets in the solar system).

Put egg on my plate, please honey = palaeocene, eocene, oligocene, miocene, pliocene, pleistocene, holocene (cenozoic periods in geology).
Camels often sit down carefully, perhaps their joints creak = cambrian, ordovician, silurian, devonian, carboniferous, permian, triassic, jurassic, cretaceous (geological times).

Mnemonic Bahasa Indonesia

Memang vetsin bumbu masak yang sudah umum nyonya pakai (Mama Vera bukan main yahudnya, sayang udah nyaris pikun) = Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.

Mau jadi koboi harus bisa naik unta = merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Ia menyirami setangkai kembang lembayung di sisi kebun binatang = 299 792 458 (kecepatan cahaya dalam m/s).

Lihat nanti kami rubah sistem periodik (Libur naik kuda Rabu Kamis prei; Lina kawin Rubi cs frustrasi) = Li, Na, K, Rb, Cs, Fr (unsur-unsur golongan IA).
Besok Minggu Karang Setra bakal rame (Besok Minggu ka Soreang bawa randa; Beol Mang Kasim sering bau racun) = Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra (golongan IIA).
Bang Ali ganteng intelek (Belagak intel; Bombay alamat gadis India teler) = B, Al, Ga, In, Tl (golongan IIIA).
Cewek seksi genit senang playboy (Cium sedikit gemes, sun pun boleh) = C, Si, Ge, Sn, Pb (golongan IVA).
Neng Popi asyik sambung bibir = N, P, As, Sb, Bi (golongan VA).
Orang salah selalu tertangkap polisi (Orang sinting senang telanjang polos) = O, S, Se, Te, Po (golongan VIA).
Fredi kolor biru ikut atletik (Fredi kolor beureum ih ateul) = F, Cl, Br, I, At (golongan VIIA).
Heboh negeri Arab karena sex randa = He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn (golongan VIIIA).
Bencong seksi asoi telanjang bulat = B, Si, As, Te, At (batas logam/nonlogam).
SCTV cari Mang Feri cowoknya Nita cukup zantan! = Sc, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn (unsur-unsur transisi perioda ke-4).

17-8-45 = Luas Indonesia: utara-selatan 17 derajat (6 North – 11 South), barat-timur seperdelapan keliling bumi atau 45 derajat (96 – 141 East).

Baca Selanjutnya»»

PUISI KIMIA

A T O M

An atom is invisible, much tinier than a minute
Yet atoms make up the world and everything in it
A cloud of electrons so swift and intense
Surrounding a nucleus tiny and dense
Deep down at the center of it all
A nucleus—extremely very small


M O L E

A mole is a particular amount
Of substance in its formula weight
Expressed in grams with Avogadro’s count
Of units making up the aggregate

A mole is a specific quantity
Its volume measures twenty-two point four
In liters for a gas at STP
A mole is a counting unit, nothing more



p H

For coffee it’s five and for tomatoes it’s four
While household ammonia’s eleven or more
It’s seven for water if in a pure state
But rainwater’s six and seawater’s eight
It’s basic at ten, quite acidic at two
And well above seven when litmus turns blue



C a C O 3

The Taj Mahal in its solemn majesty
Gibraltar’s famous rock with stability
Australia’s Barrier Reef that spans the Coral sea
The Roman Colosseum with its savage history
The enigmatic Pyramids enduring silently
The formula, in every case, is CaCO3


S A L T

If a soluble salt you wish to provide
You firstly on the acid must settle
Then neutralize with the proper oxide
Hydroxide, carbonate or metal

But if the salt does not dissolve
A simpler means you must try
Precipitate it, you resolve
Then filter it, wash and dry



I’M ELECTRON

I’m a jolly electron, alternately bound and free
Spin from morning to night although you can’t see
And this the burden song forever used to be
I care for nobody since nobody cares for me

Though William Crookes suspected my presence on this earth
It was J.J.Thomson that found me in spite of my tiny girth
He measured the ‘e by m’ of my electric worth
I love J.J. in a filial way for he’d given me birth

Johnstone Stoney invented my new electric name
Ernest Rutherford and Niels Bohr then brought me fame
They guessed within the atom my inner and outer game
You’ll agree what they did for me, I’ll do it for them the same

Baca Selanjutnya»»

Istilah Dalam KIMIA

agen pengoksidaan = zat pengoksidasi
agen penurunan = zat pereduksi
air liat = air sadah
ampaian = suspensi
bes = basa
campuran mesra = campuran homogen
campuran tak sekata = campuran heterogen
formula am = rumus umum
formula mudah = rumus empiris


gangsa = perunggu
gas adi = gas mulia
gas asli = gas alam
gas unggul = gas ideal
gelang benzena = cincin benzena
getah tiruan = karet sintetis
haba = kalor
haba tindakbalas = kalor reaksi
hasil darab keterlarutan = hasil kali kelarutan
hukum keabadian jisim = hukum kekekalan massa
jadual berkala = sistem periodik
kadar tindakbalas = laju reaksi
kakisan = korosi
keluli = baja
kepekatan = konsentrasi
kesan ion sepunya = pengaruh ion sejenis
kontang = anhidrat
kumpulan alkali bumi = golongan alkali tanah
larutan muak (tepu) = larutan jenuh
loyang = kuningan
mangkin = katalis
nombor pengoksidaan = bilangan oksidasi
pemendakan = pengendapan
pempolimeran penambahan = polimerisasi adisi
penapaian = peragian, fermentasi
penceraian = penguraian, disosiasi
pengimbangan tindakbalas = penyetaraan reaksi
penimbal = penyangga, buffer
penukargantian = substitusi
penunjuk = indikator
penunu Bunsen = pembakar Bunsen
penurunan = reduksi
penyingkiran = eliminasi
penyiringan = dekantasi
perendahan takat beku = penurunan titik beku
sebatian = senyawa
sebatian berkutub = senyawa polar
tatarajah elekron = konfigurasi elektron
tepu, muak = jenuh
tertib tindakbalas = orde reaksi
teruja = tereksitasi
tindakbalas = reaksi
unsur peralihan = unsur transisi
unsur wakilan = unsur utama
zarah asas = partikel dasar

Baca Selanjutnya»»

Konstanta Baku

Kecepatan cahaya = 299 792 458 m s(-1)
Percepatan gravitasi = 9,806 650 m s(-2)
Volume molar gas STP = 22,414 10 L mol(-1)
Tetapan gas = 8,314 510 J K(-1) mol(-1)
= 1,987 216 kal K(-1) mol(-1)
= 0,082 050 L atm K(-1) mol(-1)
Tetapan Planck = 6,626 075 x 10(-34) J s
Tetapan Avogadro = 6,022 529 x 10(23) mol(-1)
Tetapan Faraday = 9,648 705 x 10(4) C mol(-1)
Muatan elektron = 1,602 177 x 10(-19) C
Massa elektron = 9,109 390 x 10(-31) kg
Massa proton = 1,672 623 x 10(-27) kg
Massa neutron = 1,674 928 x 10(-27) kg
Satuan massa atom (sma) = 1,660 540 x 10(-27) kg

Baca Selanjutnya»»

Istilah : YUNANI-LATIN-ARTINYA

mono- uni- satu
di- bi- dua
tri- ter- tiga
tetra- quadri- empat
penta- quinti- lima
hexa- sexti- enam
hepta- septi- tujuh
octa- octi- delapan
nona- novi- sembilan
deca- deci- sepuluh
hemi- semi- setengah
hecto- centi- seratus
kilo- milli- seribu
poly- multi- banyak
pan- omni- semua
macro- maxi- besar
micro- mini- kecil
a- non- tidak
an- in-(un-) bukan
amphi- ambi- dua-duanya
iso- equi- sama
hyper- super- atas
hypo- sub- bawah
endo- intra- dalam
exo- extra- luar
ortho- cis- dekat
para- ultra- seberang
peri- circum- keliling
dia- trans- melalui
pra- pre- sebelum
meta- post- setelah
ana- pro- maju, pergi
cata- re- mundur, kembali
syn- co- bersama-sama
anti- contra- lawan
dis- de- hilang
hydro- aqua- air


AWALAN-AWALAN SATUAN

10(1) deka (da)
10(2) hekto (h)
10(3) kilo (k)
10(6) mega (M)
10(9) giga (G)
10(12) tera (T)
10(15) peta (P)
10(18) exa (E)
10(21) zetta (Z)
10(24) yotta (Y)

10(-1) deci (d)
10(-2) centi (c)
10(-3) milli (m)
10(-6) micro (m)
10(-9) nano (n)
10(-12) pico (p)
10(-15) femto (f)
10(-18) atto (a)
10(-21) zepto (z)
10(-24) yocto (y)

Baca Selanjutnya»»

Tokoh-tokoh Kimia

Arrhenius, Svante August (1859-1927), teori asam-basa
Avogadro, Amedeo (1776-1856), hipotesis Avogadro
Balmer, Johann Jakob (1825-1898), tingkat energi elektron
Bartlett, Neil (1932- ), pembuatan senyawa gas mulia
Becquerel, Antoine Henri (1852-1908), keradioaktifan
Berzelius, Jons Jakob (1779-1848), lambang unsur
Bessemer, Sir Henry (1813-1898), pembuatan baja
Bohr, Niels Henrik David (1885-1962), teori atom
Bosch, Karl (1874-1940), pembuatan amonia
Bronsted, Johannes Nicolaus (1879-1947), teori asam-basa
Brown, Robert (1773-1858), gerak Brown
Buchner, Eduard (1860-1917), alat praktikum
Bunsen, Robert Wilhelm Eberhard (1811-1899), alat praktikum
Cannizzaro, Stanislao (1826-1910), keadaan standar gas (STP)
Cavendish, Henry (1731-1810), penemu hidrogen
Chadwick, Sir James (1891-1974), penemu neutron
Curie, Marie Sklodowska (1867-1934), keradioaktifan
Dalton, John (1766-1844), teori atom
Daniell, John Frederick (1790-1845), sel elektrokimia
Davy, Sir Humphry (1778-1829), penemu elektrolisis
Dobereiner, Johann Wolfgang (1780-1849), sistem periodik
Dumas, Jean Baptiste Andre (1800-1884), sintesis organik
Erlenmeyer, Emil (1825-1904), alat praktikum kimia
Faraday, Michael (1791-1867), hukum elektrolisis
Fehling, Hermann (1812-1885), pereaksi untuk aldehida
Galvani, Luigi (1737-1798), sel elektrokimia
Gay-Lussac, Joseph Louis (1778-1850), hukum Gay-Lussac
Gibbs, Josiah Willard (1839-1903), energi bebas (G) dalam termodinamika
Grignard, Francois Auguste Victor (1871-1935), sintesis organik
Guldberg, Cato Maximilian (1836-1902), tetapan kesetimbangan
Haber, Fritz (1868-1934), pembuatan amonia
Hall, Charles Martin (1863-1914), pembuatan aluminium
Hess, Germain Henri (1802-1850), perubahan entalpi
Hund, Friedrich (1894-1968), aturan Hund
Joule, James Prescott (1818-1889), hukum kekekalan energi
Kekule, Friedrich August (1829-1896), penemu struktur benzena
Kelvin, Baron William Thomson (1824-1907), suhu mutlak
Kipp, Peter (1808-1864), alat praktikum
Kolbe, Adolf Wilhelm Hermann (1818-1884), sintesis organik
Krebs, Sir Hans Adolf (1900-1981), siklus Krebs dalam metabolisme
Lavoisier, Antoine Laurent (1743-1794), hukum kekekalan massa
Le Chatelier, Henri Louis (1850-1936), pergeseran kesetimbangan
Leclanche, Georges (1839-1882), sel batu batere
Lewis, Gilbert Newton (1875-1946), teori asam-basa dan ikatan kimia
London, Fritz Wolfgang (1900-1954), gaya antar molekul
Loschmidt, Johann Joseph (1821-1895), penemu bilangan Avogadro (L)
Lowry, Thomas Martin (1874-1936), teori asam-basa
Markovnikov, Vladimir (1838-1904), adisi ikatan rangkap
Marsden, Ernest (1889-1970), struktur atom
Mendeleyev, Dmitri Ivanovich (1834-1907), sistem periodik
Meyer, Julius Lothar (1830-1895), sistem periodik
Millikan, Robert Andrews (1868-1953), penemu harga muatan elektron
Mitscherlich, Eilhardt (1794-1863), pembuatan fosfor
Moissan, Ferdinand Henri (1852-1907), pembuatan fluor
Moseley, Henry Gwyn Jeffreys (1887-1915), penemu nomor atom
Newland, John Alexander Reina (1838-1898), sistem periodik
Pauli, Wolfgang (1900-1958), teori orbital dan bilangan kuantum
Pauling, Linus Carl (1901-1994), skala keelektronegatifan
Priestley, Joseph (1733-1804), penemu oksigen
Proust, Joseph Louis (1754-1826), hukum perbandingan tetap
Ramsay, Sir William (1852-1916), penemu gas mulia
Raoult, Francois Marie (1830-1901), sifat koligatif larutan
Rutherford, Sir Ernest (1871-1937), teori atom
Seaborg, Glenn Theodore (1912-1999), sintesis unsur-unsur transuranium
Solvay, Ernest (1838-1922), pembuatan asam nitrat
Sorensen, Soren Pieter Lennart (1868-1939), pencetus pH
Stoney, George Johnstone (1826-1911), pemberi nama “elektron”
Thomson, Sir Joseph John (1856-1940), penemu elektron
Tyndall, John (1820-1893), efek Tyndall
Van der Waals, Johannes Diderik (1837-1923), gaya antar molekul
Van’t Hoff, Jacobus Henrikus (1852-1911), sifat koligatif larutan
Volta, Alessandro Giuseppe (1745-1827), sel elektrokimia dan deret Volta
Waage, Peter (1833-1900), tetapan kesetimbangan
Williamson, Alexander (1824-1904), sintesis organik
Wohler, Friedrich (1800-1882), perintis kimia organik
Wurtz, Adolphe (1817-1884), sintesis organik

Baca Selanjutnya»»

UNSUR YANG PALING . . . .

Paling ringan: hidrogen (kerapatan 0,0009 kg/L)
Paling berat: osmium (22,57 kg/L)
Palng keras: karbon (dalam bentuk intan)
Paling banyak di jagat raya: hidrogen (75% massa jagat raya)
Paling banyak di bumi: besi (35% massa bumi)
Paling banyak di kulit bumi: oksigen (45% massa kulit bumi)
Paling mudah bereaksi: fluor
Paling sukar bereaksi: helium
Paling tinggi titik lelehnya: wolfram (3422 derajat C)
Paling bagus daya hantarnya: perak

Baca Selanjutnya»»

ETIMOLOGI NAMA UNSUR-UNSUR KIMIA

Hidrogen, H (Yunani: hydor = air; genes = pembentuk}
Helium, He (Yunani: helios = matahari)
Litium , Li (Yunani: lithos = batu)
Berilium, Be (Latin: beryl = manis)
Boron, B (Arab: buraq = jernih)
Karbon, C (Latin: carbo = batubara)
Nitrogen, N (Yunani: nitron = basa; genes = pembentuk)
Oksigen, O (Yunani: oxys = asam; genes = pembentuk)
Fluor, F (Latin: fluere = mengalir)
Neon, Ne (Yunani: neos = baru)


Natrium, Na (Latin: natri = basa)
Magnesium, Mg (Magnesia, daerah di Yunani)
Aluminium, Al (Latin: alum = pahit)
Silikon, Si (Latin: silex = batu api)
Fosfor, P (Yunani: phosphoros = pembawa cahaya)
Belerang, S (Latin: sulphur = belerang)
Klor, Cl (Yunani: chloros = hijau)
Argon, Ar (Yunani: argos = malas)
Kalium, K (Arab: qali = abu)
Kalsium, Ca (Latin: calx = kapur)

Skandium, Sc (Skandinavia)
Titanium, Ti (Yunani: titan = besar tubuh, raksasa)
Vanadium, V (Vanadis, dewi cinta Skandinavia)
Krom, Cr (Yunani: chroma = warna)
Mangan, Mn (Latin: magnes = bermagnet)
Besi, Fe (Latin: ferrum = besi)
Kobal, Co (Jerman: kobold = ruh jahat)
Nikel, Ni (Jerman: kupfernickel = tembaga palsu)
Tembaga, Cu (Yunani: Kypros = Siprus)
Seng, Zn (Jerman: zink = seng)

Galium, Ga (Latin: Gallia = Perancis)
Germanium, Ge (Latin: Germania = Jerman)
Arsen, As (Arab: az-zirnikh = kuning emas)
Selenium, Se (Yunani: selene = bulan)
Brom, Br (Yunani: bromos = pesing)
Kripton, Kr (Yunani: kryptos = tersembunyi)
Rubidium, Rb (Latin: rubidus = merah)
Strontium, Sr (Strontian, daerah di Skotlandia)
Itrium, Y (Ytterby, daerah di Swedia)
Zirkonium, Zr (Arab: zarqun = kemilau)

Niobium, Nb (Niobe, dewi Yunani)
Molibdenium, Mo (Yunani: molybdos = timbal)
Teknesium, Tc (Yunani: technetos = buatan)
Rutenium, Ru (Latin: Ruthenia = Rusia)
Rodium, Rh (Yunani: rhodos = merah jambu)
Paladium, Pd (Asteroid Pallas)
Perak, Ag (Latin: argentum = perak)
Kadmium, Cd (Kadmos, raja Thebe di Yunani)
Indium, In (Latin: indicum = nila)
Timah, Sn (Latin: stannum = timah)

Antimon, Sb (Yunani: stibi = cincin)
Telurium, Te (Latin: tellus = tanah)
Iodium, I (Yunani: iodes = ungu)
Xenon, Xe (Yunani: xenos = asing)
Sesium, Cs (Latin: caesius = biru)
Barium, Ba (Yunani: baros = berat)
Lantanum, La (Yunani: lanthanein = tercecer)
Serium, Ce (Asteroid Ceres)
Praseodimium, Pr (Yunani: praseos = hijau tua; dymos = kembar)
Neodimium, Nd (Yunani: neos = baru; dymos = kembar)

Prometium, Pm (Prometheos, tokoh mitos Yunani)
Samarium, Sm (Kolonel Samarski, ahli tambang Rusia)
Eropium, Eu (Benua Eropa)
Gadolinium, Gd (Johan Gadolin, 1760-1852, orang Finlandia)
Terbium, Tb (Ytterby, daerah di Swedia)
Disprosium, Dy (Yunani: dysprositos = sukar didapat)
Holmium, Ho (Latin: Holmia = Stockholm)
Erbium, Er (Ytterby, daerah di Swedia)
Tulium, Tm (Yunani: Thule = Swedia)
Iterbium, Yb (Ytterby, daerah di Swedia)

Lutetium, Lu (Latin: Lutetia = Paris)
Hafnium, Hf (Latin: Hafnia = Kopenhagen)
Tantalum, Ta (Tantalus, dewa Yunani)
Wolfram, W (Jerman: wolfram = batu berat)
Renium, Re (Latin: Rhenus = Sungai Rhine)
Osmium, Os (Yunani: osme = bau)
Iridium, Ir (Latin: iris = pelangi)
Platina, Pt (Spanyol: platina = perak kecil)
Emas, Au (Latin: aurora = fajar)
Raksa, Hg (Yunani: hydrargyre = air perak)

Talium, Tl (Yunani: thallos = hijau muda)
Timbal, Pb (Latin: plumbum = timbal)
Bismut, Bi (Arab: bismuth = cerah)
Polonium, Po (Latin: Polonia = Polandia)
Astatin, At (Yunani: astatos = tidak tetap)
Radon, Rn (Latin: radius = sinar)
Fransium, Fr (Perancis)
Radium, Ra (Latin: radius = sinar)
Aktinium, Ac (Yunani: aktis = sinar)
Torium, Th (Thor, dewa Skandinavia)

Protaktinium, Pa (Yunani: pertama menjadi aktinium)
Uranium, U (Planet Uranus)
Neptunium, Np (Planet Neptunus)
Plutonium, Pu (Planet Pluto)
Amerisium, Am (Benua Amerika)
Kurium, Cm (Marie Sklodowska Curie, 1867-1934)
Berkelium, Bk (Berkeley di Amerika Serikat)
Kalifornium, Cf (California di Amerika Serikat)
Einsteinium, Es (Albert Einstein, 1879-1955)
Fermium, Fm (Enrico Fermi, 1901-1954)

Mendelevium, Md (Dmitri Ivanovich Mendeleyef, 1834-1907)
Nobelium, No (Alfred Bernhard Nobel, 1833-1896)
Lawrensium, Lr (Ernest Orlando Lawrence, 1901-1958)
Ruterfordium, Rf (Ernest Rutherford, 1871-1937)
Dubnium, Db (Dubna di Rusia)
Seaborgium, Sg (Glenn Theodore Seaborg, 1912-1999)
Bohrium, Bh (Niels Henry David Bohr, 1885-1962)
Hassium, Hs (Hasse di Jerman)
Meitnerium, Mt (Lise Meitner, 1878-1968)
Darmstadtium, Ds (Darmstadt di Jerman)

Rontgenium, Rg (Wilhelm Konrad Rontgen, 1845-1923)

Catatan:
IUPAC menetapkan bahwa sejak unsur nomor atom 96, nama unsur mengabadikan nama ilmuwan atau nama tempat penelitian unsur.
Unsur-unsur ununbium (112, Uub), ununtrium (113, Uut), ununquadium (114, Uuq), ununpentium (115, Uup), dan ununhexium (116, Uuh) sudah berhasil disintesis, tapi belum diberi nama resmi oleh IUPAC.

Baca Selanjutnya»»

ECSTACY

1. Pendahuluan
Pil ecstacy dikenal juga sebagai pil setan atau pil surga. Pil ini menjadi bahan pembicaraan di segala lapisan masyarakat. Sama seperti pemecahan masalah di sektor-sektor lain, dalam kasus ecstacy pun keputusan pemerintah dan aparat terkait dianggap sebagai kata akhir seluruh proses yang sedang berlangsung. "Pil berbahaya dan ancaman terhadap masa depan dan akhlak generasi muda, n itulah simpul keputusan birokrasi politik, keamanan, kebudayaan, dan ekonomi.


Di AS misalnya, pil setan ini muncul pertama kali tahun 1960-an dan disebut Pil Cinta. Kehadirannya bersamaan dengan maraknya kaum hippies, yang menolak kemapanan kekuasaan dan sistem ekonomi. Hanya saja ecstacy pada periode itu belum secanggih sekarang. Tahun 1980-an pil ini mulai populer lagi di AS, dan menghilang akhir dekade itu juga. Sedang di Inggris pil ini menjadi trend pada akhir tahun 1980-an, dan hanya bertahan hingga awal tahun 1990-an. Waktu itu London diguncang apa yang disebut pesta gila-gilaan di kalangan muda. Ratusan atau bahkan ribuan anak muda berpesta ria di gudang-gudang tua untuk menghindar dari kejaran dan intaian polisi. Keadaan waktu itu barangkali tidak berbeda jauh dari apa yang dilakukan oleh sebagian kalangan muda di kota-kota besar di Indonesia pada saat ini.
Ecstacy yang dalam rumus kimianya disebut MDMA (methylenedioxy-N-methylamphetamine), unsur dasarnya adalah MDA X (3,4-methylenedioxy-phenylisopropylamine) yang ditemukan pada tahun 1910 oleh ahli kimia Jerman yaitu Dr G Mannish dan Dr W Jacobson. Namun baru tahun 1939 temuan ini dicoba pada hewan percobaan dan memberikan efek terhadap susunan saraf pusat. Pada Perang Dunia II tentara Jerman banyak menggunakan MDA untuk menghilangkan rasa jenuh dan rasa takut. Sebaliknya tentara AS di medan perang setiap hari diberi satu pil amphetamin dalam makanan kalengnya.
Pertengaham tahun 1950, Prof Gordon Alles dari University of California (yang juga menemukan amphetamin tahun 1927), mengembangkan MDA. Setelah diuji di laboratorium pada kadar 70 sampai 150 mg, ternyata efeknya sangat luar biasa dalam mempengaruhi susunan saraf pusat. Penemuan tersebut pada tahun 1960 menjadi sangat populer dan banyak digunakan di kalangan kaum hippies.
Penemuan selanjutnya yang cukup mengherankan adalah tentang unsur utama MDA yang ternyata bisa dibuat dari sekitar setengah lusin jenis akar dan buah-buahan. Salah satu yang paling ampuh adalah minyak buah dan bunga pala. Melalui proses kimia dan direaksikan dengan amoniak, maka dari sari pati minyak buah dan bunga pala bisa diperoleh MDMA yang kemudian terkenal dengan nama esctasy yang artinya suatu kenikmatan yang luar biasa dan penuh pesona.
Saat ini MDMA sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan berbagai unsur kimia lainnya, sehingga mencapai efek seperti yang diharapkan oleh pembuatnya. Di Belanda misalnya, sedikitnya ada 16 jenis ecstacy yang kesemuanya menimbulkan rangsangan yang berbeda. Sebagai contoh, jenis Dlavbov bisa menimbulkan halusinasi, sementara jenis lain bisa menimbulkan rangsangan tertawa dan gembira. Sedang tango yang banyak beredar di Indonesia sekarang, sebenarnya lebih banyak mengandung unsur speed, yang membuat pemakainya selalu ingin menggerak-gerakkan tubuh.

2. Mekanisme kerja farmakologi ecstacy
Menurut pakar farmakologi amphetamin dan turunannya (termasuk ecstacy) merupakan bahan neurotransmitter (pengantar rangsang) simpatik, yang merangsang organ jantung dan otak.
- Zat ini merangsang pengeluaran adrenalin dan nor adrenalin yang mengakibatkan kerja jantung semakin keras, yang ditandai dengan rasa berdebar-debar, pembuluh darah menciut dan tekanan darah naik.
- Sedangkan di otak zat tersebut menyebabkan rasa "alert" (waspada, curiga dan berjaga-jaga), sehingga orang yang meminumnya tidak terserang rasa mengantuk.
- Adrenalin dan nor adrenalin merupakan hormon yang berfungsi mengubah glukosa menjadi energi. Hal inilah yang menyebabkan pemakai ecstacy selalu mempunyai energi untuk beraktivitas tanpa kenal lelah. Padahal perubahan untuk membentuk energi itu sangat berbahaya, karena tidak berlangsung alamiah, atau dipaksakan.
Setelah menelan pil ini, suhu tubuh meningkat dan rasa panas menjalar ke seluruh tubuh. Bila sudah klimaks, atau sering disebut dengan istilah on, sinar lampu menjadi begitu indah dan hentakan musik keras house music menyebabkan tubuh serasa tersedot mengikuti gerak iramanya. Reaksi pil ini umumnya berkisar tiga sampai lima jam, tergantung kualitasnya.
Para pakar farmakologi dan kedokteran di berbagai negara, menyebut pil ini bisa menimbulkan kelumpuhan otak. Di AS disebutkan sudah puluhan orang meninggal setelah menelan pil ini. Itu pula sebabnya pil ini diharamkan dibanyak negara. MDMA (methylenedioxy-phenethylamine) merupakan unsur utama ecstacy yang berefek menstimulasi otak. MDMA bukan tergolong obat, juga tak termasuk narkotika, tapi zat ini termasuk sebagai salah satu zat psikotropik, digunakan untuk menimbulkan rasa senang. MDMA berpengaruh neurotoksik khususnya terhadap sel-sel neuron dari otak. Tidak sama seperti heroin atau kokain, ecstacy memang relatif kurang menimbulkan ketagihan. Mereka masih bisa bekerja sehari-hari secara normal sekalipun tidak menyantap pil itu. Tapi justeru di sinilah sesungguhnya batas keampuhan ecstacy yang disebut-sebut sangat menakutkan itu. Tidak seperti kokain atau heroin, ecstacy tidak boleh digunakan setiap hari. Setiap kali menelan pil ini, pemakainya harus istirahat sehari penuh dan hanya boleh memakannya kembali minimal 4 hari kemudian. Jika tidak demikian, jangan harap akan mencapai on" seperti yang diharapkan. Esstacy tidak bisa dicampur dengan alkohol, akibatnya bisa fatal. Padahal di berbagai diskotek di Indonesia, para pemakainya kerap memimum bir atau whiski, untuk mempercepat terjadinya on
Di Eropa sendiri ecstacy sudah mulai tidak laku. Kalangan muda kembali ke kokain, hasis, dan ganja yang ditanam dirumah. "On-nya" bisa setiap waktu, sementara ecstacy tidak jelas kapan mulainya atau diperlukan waktu yang cukup lama terutama bagi mereka yang sudah terbiasa memakainya.

3. Dampak ecstacy pada kesehatan
Ecstacy berbahaya, pil ini bisa merenggut nyawa. Kebanyakan orang mengkaitkan kematian penggunaan ecstacy dengan kuantitas pil yang ditelan oleh seseorang (dosis). Kematian akibat ecstacy seolah-olah hanya bisa terjadi karena penggunaan yang berlebihan atau overdosis. Pada ecstacy persoalannya bukan hanya terletak pada jumlah penggunaan semata, namun campuran zat yang terkandung dalam sebuah pil ecstacy tidak pernah diketahui dengan pasti.
Penyakit lever atau ginjal, merupakan penyakit yang bisa timbul akibat penggunaan ecstacy. Zat-zat ini merupakan racun dan tidak bisa disaring, sehinggga menyebabkan penumpukan racun dalam organ tersebut. Gangguan akan timbul segera atau bahkan setelah pemakaian yang lama. Sementara gerakan yang berlebihan dari pengguna ecstacy, bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan cairan tubuh, sehingga menimbulkan dehidrasi.
Penggunaan ecstacy akan berakibat fatal jika seseorang tidak mengetahui adanya gangguan pada jantung atau paru-parunya. Pada orang yang mengalami infark jantung misalnya, jika jantungnya dipacu terus menerus (seperti pada penggunaan ecstacy) akan sangat berbahaya, karena jika tidak kuat bisa mengakibatkan kematian. Begitu juga bagi mereka yang mempunyai gangguan paru-paru. Pacuan ecstacy bisa menekan pernapasan.
Kematian akibat ecstacy ini pasti akan bertambah karena alasan tersebut di atas, disamping para pemakai tidak pernah mengetahui isi campuran di dalam pil yang dikonsumsinya. Di AS pernah ditemukan MDMA dicampur dengan narkotika. Ini sangat membahayakan si pengguna. Lagipula siapa yang bertanggung jawab ? Dalam hal ini susah dicari, karena pembuat pil ecstacy bukan perusahan farmasi legal. Apa yang dicampurkan ke dalam pil tersebut tergantung pada selera si pembuat. Pil ecstacy disebut juga sebagai tablet rekayasa dan semata-mata hanya untuk kepentingan mencari untung. Ecstacy bukan merupakan nama ilmiah, melainkan "nama ialanan" untuk salah satu bentuk tablet-tablet rekayasa tersebut.
Efek toksik juga dapat ditimbulkan oleh unsur komposisi pelengkap ecstacy yang sampai kini sukar diketahui seluruhnya (jenisnya bervariasi) dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Beberapa unsur campuran yang ditemukan antara lain berupa laktosa, mannitol, lidokain, kafein, dan juga kokain. Karena itu, sindrom klinik dari pengguna ecstacy sangat tergantung dari jenis komposisi zat yng terkandung di dalam pil tersebut.
Selain berefek stimulasi. ecstacy (MDMA) bisa memberikan efek eforia atau rasa senang berlebihan. Segera setelah menggunakan zat tersebut, seseorang akan merasa energinya bertambah, bicaranya lancar, sehingga cenderung tak mau diam. Tak heran kalau kemudian ecstacy dijuluki sebagai wonder drugs (obat ajaib).
Kebiasaan tripping, bergoyang tak henti-henti selama beberapa jam, memang merupakan salah satu "kenikmatan" yang diperoleh dari esstasy (MDMA), apalagi jika dibarengi dengan musik yang pas. "Musik rumah" (house music) adalah satu jenis irama yang dikenal di kalangan pengguna esctasy sebagai irama yang cocok untuk tripping. Antara keinginan gerak dengan musik ini kelihatannya memang sudah diperhitungkan betul oleh pencipta ecstacy dan musik, sehingga jika musiknya pas, pengguna ecstacy akan merasakan kenikmatan dan terus-menerus menggoyang-goyangkan kepala.

4. Adiktif
Seperti halnya penggunaan zat psikotropika lainnya, ecstacy juga memberi dampak ketagihan (adiktif) pada penggunanya. Kapan seseorang mulai ketagihan pada ecstacy, sangat tergantung pada yang bersangkutan. Kepribadian seseorang ikut mempengaruhi kelanjutan dari penggunaan ecstacy. Artinya pada orang tertentu, tahap coba-coba tidak menimbulkan akibat lanjut, tapi pada orang lain yang kepribadiannya tidak matang, tahap coba-coba bisa berlanjut sampai ketagihan.
Pada intoksikasi esctasy (MDMA), salah satu gejala yang paling mudah tampak adalah gerakan kejang terus menerus disekitar geraham gigi, disebut sebagai bruxism. Maka tak heran bila orang yang sedang tripping, gerahamnya mencengkeram serta gigi mengeretak. Gejala lainnya yang timbul berupa mulut kering, tremor, sakit kepala dan pusing, badan berkeringat, serta suhu badan berubah panas.
Sementara dari segi psikologis, intoksikasi estacy bisa ditunjukkan dengan gejala-gejala seperti meningkatnya kepercayaan diri, meningkatnya emosi (kadang-kadang kehilangan kendali), juga meningkatnya komunikasi dan intimasi. Selain itu intoksikasi DMA bisa berupa rasa senang berlebihan, rasa puas dan riang, panik sampai kehilangan realita, mengurangnya konsentrasi, perubahan persepsi, serta insomnia.

5. Penutup
Pada dasarnya penyembuhan penderita ketergantungan esctasy dan penderita ketergantungan obat ada 2 cara yaitu detoksifikasi (dibebaskan dari racun) dan stabilisasi mental (terapi kepercayaan dan berkomunikasi).
Pada mereka yang sudah sampai tahap adiktif, penanganannya harus dilakukan dengan terapi tertentu secara bertahap. Menghentikan pemakaian secara mendadak, selain hampir tidak mungkin, juga bisa menimbulkan ekses yang justru berakibat negatif. Sebab pada mereka yang sudah adiktif, pemutusan penggunaan ecstacy secara tiba-tiba membuat mereka lemah sama sekali.
Begitu juga sindrom lain dari putusnya penggunaan MDMA harus diperhitungkan. Pada mereka bisa terjadi depersonalisasi. Mereka merasa diri bukan dirinya lagi. Sementara perasaan mudah tersinggung seringkali mengiringi sindrom depersonalisasi. Pada sindrom putus MDMA, salah satu gejala yang juga menonjol adalah terjadinya ketidakstabilan emosi. Lalu yang juga sangat bahaya, mereka cenderung depresi.(disarikan dari berbagai sumber )

Baca Selanjutnya»»